Minggu, 25 Mei 2014

Wisata Minyak Sumur Tua "TEXAS OF JAVA"

Pengeboran minyak di Indonesia sudah dilakukan dari tahun 1883 oleh seorang pengusaha perkebunan asal Belanda, Aeiko Janszoon Zijlker, yang dilakukan di Telaga Said, Langkat, Sumatra Utara. Hal ini berawal dari keluarnya rembesan minyak bumi dari dalam tanah ke permukaan tanah. Sehingga, Janszoon melakukan keputusan untuk melakukan ekplorasi di wilayah perkebunan kelapa sawitnya dengan mendatangkan seorang ahli geologi dari Belanda. Dibutuhkan waktu sampai 2 tahun untuk bisa menemukan cadangan minyak sesungguhnya dan dapat diproduksi untuk dikomersialkan. Hasil blok minyak ini adalah 180 bopd yang selanjutnya diolah di Kilang Pertama di Indonesia, Kilang Pangkalan Brandan, yang berjarak 20 km dari Desa Telaga Said.
(Foto salah satu Rig Pertama di Cepu)

Di salah satu kota di Jawa Timur, Bojonegoro, merupakan salah satu daerah yang menghasilkan minyak bumi yang cukup lama di Indonesia. Eksplorasi dan Produksi sudah dilakukan Pemerintah Indonesia sejak tahun 1920-an sampai sekarang. Saat ini, di Bojonegoro, tepatnya di kecamatan Wonocolo, Bojonegoro Jawa Timur, masih tersisa peninggalan sumur - sumur tua tersebut yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Perusahaan minyak bumi dan gas Indonesia, tidak tertarik untuk mengelola blok ini karena produksi minyak yang dihasilkan sudah tidak banyak dan cenderung menurun. Sehingga, sumur - sumur tua tersebut diambil alih oleh maysarakat sekitar dan dilakukan penambangan minyak secara tradisional. Tempat ini juga dikenal sebagai "Texas of Java".


 Penambangan dilakukan dengan menggunakan peralatan seadannya, dengan mesin truk untuk menarik pipa yang membawa minyak tersebut ke permukaan tanah.

(Sumur tua yang dikelola masyarakat dengan tiang dari kayu)

Selain itu disini juga dilakukan pengeboran yang dilakukan dengan peralatan seadanya. Pengeboran dilakukan berdasarkan data - data geologi lama yang dikumpulkan dari Pertamina EP yang sebelumnya mengelola wilayah ini. Sumur - sumur di wilayah ini rata-rata tekanan dari bawah sudah tidak terlalu besar, sehingga tidak berbahaya. Namun, tetap saja menurut penulis kegiatan penambangan ini sangat berbahaya karena peralatan yang terbatas dan tidak aman. 

(Kegiatan Pengeboran Minyak di Kecamatan Wonocolo)

Hampir seluruh masyarakat disini bermata pencaharian sebagai penambang minyak, minyak yang sudah dikumpulkan ke stasiun pengumpul utama (SPU) milik PT. Pertamina EP asset 4 di Cepu. Minyak tersebut dibawa dengan menggunakan mobil tangki yang selanjutnya akan diteruskan ke Kilang Cepu dan salah satu kilang swasta. Dalam satu hari, rata - rata satu sumur mengantarkan 10.000 ribu liter campuran minyak mentah dan air ke stasiun pengumpul utama.

Kilang Cepu merupakan Kilang ketiga tertua di Indonesia, setelah Pangkalan Brandan (Sumatra Utara) dan Plaju (Palembang).  Saat ini Kilang Cepu digunakan sebagai sarana pendidikan oleh STEM Akamigas. Satu kilang lain yang dikelola oleh PT. Tri Wahana Universal (swasta) yang terletak di Desa Sumengko, Kecamatan Kaltidu, Kabupaten Bojonegoro dengan kapasitas 16.000 bopd. 

(Kegiatan Pengumpulan Minyak Mentah oleh masyarakat)


(Sejauh mata memandang yang terlihat menara untuk penambangan minyak)

Untuk menuju ke lokasi wisata ini, anda bisa menggunakan kereta dan turun di Stasiun Cepu, Blora dan selanjutnya harus menggunakan mobil untuk bisa ke lokasi ini. Dari kota Cepu jalan untuk ke Kec. Wonocolo ini sangat rusak sehingga harus menyiapkan obat anti mual dan mobil yang kondisinya masih baik. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam dari kota Cepu.


Sumber :
- http://www.koran-sindo.com/node/326823
- http://www.twurefinery.com/
- Yuwono, Ismantoro Dwi, 2014, "Mafia Migas vs Pertamina", Galang Pustaka, Yogyakarta. 

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus